Anda tahu starwars? Film fantastis yang merebut hati ratusan manusia untuk menontonnya?? Pasti tahu lah…siapa sih yang ga tahu film tentang perang bintang yang satu ini. Saya yakin anda semua pasti tahu. Tapi ada yang baru nih tentang jenis perang. Bener sih ini ga sekeren dan se-ekstrim Starwars, namun lebih heboh daripada gayanya olga saputra manggung (apa hubungannya yaaa?? -.-“ )
Yup ! seperti judul diatas. Perang ini bernama perang KUMAN, bukan kuman yang berbentuk sangat mungil itu. Kuman disini merupakan singkatan yang mungkin terlalu jayus kalau saya jabarkan. Kuman saya berarti KUcing dan MANusia. Jayus kann?? Memang. Kan saya udah bilang sebelumnya.
Oke ! sejujurnya ada sejarahnya tentang KUMAN yang tidak bisa membelah diri seperti kuman lainnya ini. Beginiii ceritanya ..
3 hari yang lalu di dekat rumah, terdapat seekor kucing yang akan melahirkan anaknya. Nah, karena si kucing terbiasa tidur di atap rumah kami sekeluarga, akhirnya secara ga langsung si kucing nyaman dengan tempat kami itu. Sejujurnya kami tidak begitu tahu detailnya. Tiba-tiba saja si kucing sudah melahirkan anak-anaknya. Dan menimbulkan kegemparan dirumah. Kucing yang baru saja melahirkan akan membawa kutu kucing yang banyaknya rruuuaaarrr biasa. Dan jika ada yang terkena kutu kucing itu, katanya nih gatalnya bisa sampe merasuk ke tulang kita. Dan info yang udah umum, kebanyakan wanita yang suka memelihara kucing, sulit memiliki keturunan. Wew ! karena itulah keluarga saya benar-benar antisipatmi sekali dengan hal ini.
Tadi pagi, setelah semua orang rumah berangkat menunaikan kewajiban masing-masing, mama dan saya bertempur secara gerilya mengusir kucing yang ada diatas atap. Dengan beralatkan sapu lidi+obat nyamuk spray (mama) dan Sapu ijuk Lusuh (saya), kami berperang hingga titik keringat terakhir. Mama naik ke atas loteng menyemprot satu kawasan loteng, lari kesana kemari, naik turun tangga, Tampar sana-sini, pull up naik turun dan keliling lapangan 50x (heyaa..lebay dahh) sampai akhirnya ditemukan si induk kucing. Melayanglah sapu lidi mama tadi, tabok kanan tabok kiri, berusaha supaya si kucing pergi ke bawah. Eh, yang diharapkan ga jalan. Si induk malah muterin tuh loteng. Mepet tembok, lari lagi mepet kayu, lompat ke atap rumah kayak pesulap yang pura-pura hilang. Padahal nyangkut di genteng. Zzz,, Setelah lari ke bawah, dia sembunyi di bawah meja makan yang mepet ke tembok. Lari lagi dia ke belakang mesin cuci. Lari kesana sini mungkin membuat dia capek, akhirnya dia ngacir keluar rumah. Dan kami renang keringat. Huft. Begitu saja…
Mungkin temen-temen ngerasa ga penting banget sih perang KUMAN..
Jika anda salah satu yang berfikir seperti itu, anda berarti perlu merasakan olahraga bersama induk kucing yang baru saja melahirkan, bersama kutu-kutunya yang jumlahnya ratusan. (jadi inget iklan salah satu iklan wafer. “berapa lapis??? Ratusann) seperti itu lah kurang lebih.


Jumat, 19 Februari 2010

20 Februari 2010 pukul 06.12
kmu sensi ma kucing y???? awas winda charmeleon murka!!! Nti ditulisx "Olahraga Kurban SAPI(ndhu)" hahahaha